Lepu adalah sekelompok spesies ikan laut yang beracun yang tergabung dalam genus Pterois, Parapterois, Brachypterois, Ebosia atau Dendrochirus darikeluarga Scorpaenidae. Lepu merupakan spesies predator. Ketika berburu, mereka akan menyudutkan buruannya dengan sirip besarnya dan dengan refleks cepatnya mereka menekan buruannya sekaligus. Lepu dikenal karena durinya yang panjang dan memiliki warna merah, coklat, oranye, kuning, hitam atau putih berselang-seling. Kelompok ikan ini diklasifikasikan sebagai sebuah subfamili (Pteroinae) atau sebuah suku di bawah Scorpaeninae (Pteroini).
Habitat Lepu berada di bebatuan karang wilayah Indo-Pasifik. Beberapa spesies juga ditemukan di pantai timur Atlantik dari Long Island sampai Florida.
Spesies
Lepu Ayam (Pterois Volitans, P. Russeli)
Lepu Angin (Scorpaena Guttata)
Lepu Tembaga (Synanceja Horrdia)
Salah satu jenis ikan lepu yang paling menakutkan adalah ikan lepu batu. Hampir semua jenis ikan lepu sangat pandai menyamarkan dirinya. Beberapa jenis ikan lepu termasuk lepu batu sangat umum diperairan yang dangkal atau rataan terumbu yang dangkal, dan mereka biasanya bersembunyi diantara bebatuan. Jenis lepu yang menarik seperti lepu ayam atau lepu kupu-kupu sering dijadikan permainan oleh penyelam tetapi tetap tidak menyentuh duri-durinya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Lepu
http://www.iftfishing.com/fishing-guide/pemula/ikan-ikan-laut-yang-berbahaya
Rabu, 18 April 2012
belut moray
moray salah satu organisme perarian laut dengan bentuk tubuh anguiliform (memanjang sperti ular)
Umumnya tubuh moray bermotif bertotol-totol dan berwarna cerah. Hal ini dijadikannya sebagai sarana kamuflase. Moray masih tergolong kelompok ikan meskipun bentuknya mirip ular. Berbeda dengan bentuk ikan pada umumnya, tubuh moray seperti belut yakni sisiknya begitu kecil dan siripnya memanjang. Moray memiliki panjang tubuh 1 hingga 3 meter dengan berat lebih dari 36 kg. Moray terpanjang yg pernah ditemukan adalah moray raksasa slender (Strophidon sathete) dg panjang mencapai 4 meter. Moray hidup secara soliter, tersebar diseluruh perairan tropis dunia, termasuk Indonesia.
Moray menghabiskan waktunya dg bersembunyi dibalik karang bebatuan, kebanyakan mereka hanya akan menampilkan kepalanya saja sambil memamerkan mulutnya yang lebar disertai gigi-gigi runcing tajam sehingga mereka nampak menyeramkan. Dengan gigi tajamnya itu, moray dapat menimbulkan luka serius bagi para penyelam yang menganggu atau mencoba bermain-main dengannya. Tapi serangan ini sangat jarang terjadi, sebab mereka pada dasarnya ialah hewan yang tidak agresif dan hewan pemalu. Mereka aktif pada malam hari untuk mencari makan berupa bitang laut, gurita, cumi-cumi dan terkadang makanan bangkai pun disantap juga.
Keunikan dari moray adalah mereka kerap kali berdampingan dengan sejenis udang "pembersih". Mereka berkeliaran disekitar mulutnya dan membersikan mulut moray dari sisa-sisa makanan. Udang tersebut memakan sisa makanan moray agar sisa-sisa makanan moray tidak membusuk disela-sela gigi moray.
sumber http://desnaikhsandra.blogspot.com/2010/06/belut-moray.html
http://www.smpn7bgr.com/
Umumnya tubuh moray bermotif bertotol-totol dan berwarna cerah. Hal ini dijadikannya sebagai sarana kamuflase. Moray masih tergolong kelompok ikan meskipun bentuknya mirip ular. Berbeda dengan bentuk ikan pada umumnya, tubuh moray seperti belut yakni sisiknya begitu kecil dan siripnya memanjang. Moray memiliki panjang tubuh 1 hingga 3 meter dengan berat lebih dari 36 kg. Moray terpanjang yg pernah ditemukan adalah moray raksasa slender (Strophidon sathete) dg panjang mencapai 4 meter. Moray hidup secara soliter, tersebar diseluruh perairan tropis dunia, termasuk Indonesia.
Moray menghabiskan waktunya dg bersembunyi dibalik karang bebatuan, kebanyakan mereka hanya akan menampilkan kepalanya saja sambil memamerkan mulutnya yang lebar disertai gigi-gigi runcing tajam sehingga mereka nampak menyeramkan. Dengan gigi tajamnya itu, moray dapat menimbulkan luka serius bagi para penyelam yang menganggu atau mencoba bermain-main dengannya. Tapi serangan ini sangat jarang terjadi, sebab mereka pada dasarnya ialah hewan yang tidak agresif dan hewan pemalu. Mereka aktif pada malam hari untuk mencari makan berupa bitang laut, gurita, cumi-cumi dan terkadang makanan bangkai pun disantap juga.
Keunikan dari moray adalah mereka kerap kali berdampingan dengan sejenis udang "pembersih". Mereka berkeliaran disekitar mulutnya dan membersikan mulut moray dari sisa-sisa makanan. Udang tersebut memakan sisa makanan moray agar sisa-sisa makanan moray tidak membusuk disela-sela gigi moray.
sumber http://desnaikhsandra.blogspot.com/2010/06/belut-moray.html
http://www.smpn7bgr.com/
Jumat, 06 April 2012
Oseanografi
Oseanografi (gabungan kata Yunani ωκεανός yang berarti "samudra" dan γράφωyang berarti "menulis"), juga disebut oseanologi atau ilmu kelautan, adalah cabang ilmu Bumi yang mempelajari samudra atau lautan. Ilmu ini mencakup berbagai topik seperti organisme laut dan dinamika ekosistem; arus samudra,gelombang, dan dinamika cairan geofisika; tektonik lempeng dan geologi dasar laut, dan arus berbagai zat kimia dan fisika di dalam lautan dan perbatasannya. Topik-topik yang beragam ini menggambarkan berbagai macam disiplin ilmu yang digabungkan para oseanograf untuk mempelajari lautan dunia dan memahami proses di dalamnya, yaitu biologi, kimia, meteorologi, fisika, dan geografi.
sejarah FIKP UNhas
sumber : http://fikp.unhas.ac.id
Universitas Hasanuddin merupakan salah satu perguruan tinggi yang mempunyai peranan strategis dalam pembangunan nasional khususnya pembangunan di kawasan Indonesia Timur Indonesia. Kawasan Timur Indonesia memiliki kekayaan perairan laut yang cukup besar karena memiliki wilayah laut yang lebih luas, terdiri dari gugusan pulau-pulau, menyimpan kekayaan biodiversity laut yang tinggi, serta masyarakatnya dikenal mempunyai kultur kebaharian yang tinggi. Kondisi ini menyebabkan sektor kelautan dan perikanan merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan penting dalam pembangunan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kawasan Timur Indonesia.
Pendayagunaan potensi sumberdaya kelautan dan perikanan secara optimal dan berkelanjutan sangat ditentukan oleh ketersediaan sumberdaya manusia yang mampu menguasai, mengembangkan, dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan dan perikanan. Pengelolaan potensi kelautan dan perikanan memerlukan sumberdaya manusia berkualitas dari berbagai jenis keterampilan dan disiplin ilmu pengetahuan. Universitas Hasanuddin yang terletak pada sentra Kawasan Timur Indonesia tentunya mempunyai peran dan tanggung jawab sebagai lembaga pendidikan tinggi untuk menyiapkan sumberdaya manusia yang diperlukan, serta pengembangan penelitian IPTEK kelautan dan perikanan untuk kepentingan dunia usaha dan industri. Upaya Universitas Hasanuddin dalam mengembangkan pendidikan tinggi yang terkait dengan Kelautan pada dasarnya telah dilakukan sebelum pencanangan pola ilmiah pokok ilmu kelautan tahun 1975. Misalnya pembukaan Jurusan Perikanan di Fakultas Pertanian Unhas sejak tahun 1968, serta pembukaan jurusan-jurusan lainnya yang juga sebagian besar telah melakukan kajian-kajian tentang kelautan seperti perkapalan, biologi, fisika, geologi, kimia, kehutanan termasuk beberapa ilmu sosial seperti ekonomi, hukum, antropologi, dan sosiologi.
Pendayagunaan potensi sumberdaya kelautan dan perikanan secara optimal dan berkelanjutan sangat ditentukan oleh ketersediaan sumberdaya manusia yang mampu menguasai, mengembangkan, dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan dan perikanan. Pengelolaan potensi kelautan dan perikanan memerlukan sumberdaya manusia berkualitas dari berbagai jenis keterampilan dan disiplin ilmu pengetahuan. Universitas Hasanuddin yang terletak pada sentra Kawasan Timur Indonesia tentunya mempunyai peran dan tanggung jawab sebagai lembaga pendidikan tinggi untuk menyiapkan sumberdaya manusia yang diperlukan, serta pengembangan penelitian IPTEK kelautan dan perikanan untuk kepentingan dunia usaha dan industri. Upaya Universitas Hasanuddin dalam mengembangkan pendidikan tinggi yang terkait dengan Kelautan pada dasarnya telah dilakukan sebelum pencanangan pola ilmiah pokok ilmu kelautan tahun 1975. Misalnya pembukaan Jurusan Perikanan di Fakultas Pertanian Unhas sejak tahun 1968, serta pembukaan jurusan-jurusan lainnya yang juga sebagian besar telah melakukan kajian-kajian tentang kelautan seperti perkapalan, biologi, fisika, geologi, kimia, kehutanan termasuk beberapa ilmu sosial seperti ekonomi, hukum, antropologi, dan sosiologi.
Kemudian pada tahun 1975 Universitas Hasanuddin menetapkan pengembangan Ilmu Kelautan sebagai Pola Ilmiah Pokok (PIP) secara resmi berdasarkan SK. Rektor No. 1149/UP UH/1975 tanggal 27 Desember 1975. Penetapan pola ilmiah pokok ini didasarkan atas analisis strategis, letak geografis, potensi sumberdaya alam laut, dan sosial budaya masyarakatnya yang terkenal sebagai masyarakat bahari. Pengembangan pola ilmiah pokok kelautan ini telah menjadi salah satu tujuan strategis dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di Universitas Hasanuddin, yang diharapkan akan memberi warna pada setiap tridarma perguruan tinggi baik dari segi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat oleh semua program pendidikan di Universitas Hasanuddin.
Pada tahun 1988 mulai dibuka program studi baru yaitu Program Studi Ilmu Kelautan sebagai salah satu pelaksanaan tanggung jawab Unhas di bidang pendidikan untuk pengembangan pendidikan Ilmu Kelautan. Begitu pula pengembangan penelitian dan pengabdian masyarakat oleh setiap bidang ilmu yang dikembangkan di Unhas juga sebagian besar diarahkan terkait dengan kelautan. Kemudian pada tahun 1996 terbentuklah Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan berdasarkan surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 036/0/1996 tanggal 29 Januari 1996, yaitu integrasi Jurusan Ilmu Kelautan dan Jurusan Perikanan. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan ini merupakan fakultas ke-12 (dua belas) yang dibentuk di Unhas. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan diberi akronim FIKP oleh senat fakultas untuk dapat digunakan dalam penulisan singkatan nama fakultas.
Integrasi Jurusan Perikanan dan Jurusan Ilmu Kelautan dalam satu fakultas berdasarkan atas peraturan yang telah ada tentang pengelompokan bidang ilmu sesuai Surat Keputusan Menteri Depdikbud No. 0811/U/1994. Selain itu, juga berdasarkan atas dasar pertimbangan relevansi bidang ilmu, efektifitas penyelenggaraan pendidikan, serta efisiensi pelaksanaan pendidikan tinggi. Integrasi ini diatur lebih lanjut berdasarkan Surat Keputusan Direktur Pendidikan Tinggi No. 523/Dikti/Kep/1996 tanggal 4 Desember 1996, yang memuat tentang :
(1) pembentukan Jurusan Ilmu Kelautan pada Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
(2) pemindahan Jurusan Perikanan dari Fakultas Peternakan dan Perikanan ke Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP).Sampai pada tahun 2008, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) mempunyai dua Jurusan yaitu (1) Jurusan Ilmu Kelautan dan (2) Jurusan Perikanan. Jurusan Ilmu Kelautan memiliki satu program studi yaitu program studi Ilmu Kelautan (IKL) yang didalamnya terdapat dua minat (Konsentrasi) yaitu:(1) Konsentrasi Eksplorasi Sumberdaya Hayati Laut (ESHL)(2) Konsentrasi Konservasi Sumberdaya Hayati Laut (KSHL)Sementara itu, Jurusan Perikanan mempunyai empat program studi yaitu:(1) Progran Studi Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP)(2) Program Studi Budidaya Perairan (BDP)(3) Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP)(4) Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan (SEP) Pembentukan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) ini merupakan salah satu wujud bahwa Rektor Unhas Prof. Dr. Basri Hasanuddin, MA dalam periode jabatannya tetap konsisten terhadap pengembangan pola ilmiah pokok kelautan. Mulai dari pengembangan program pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan kelembagaan. Pengembangan pendidikan kelautan dilaksanakan melalui penataan program studi Ilmu Kelautan dan kurikulumnya, pembentukan lembaga Jurusan Ilmu Kelautan, sampai pada pembentukan lembaga Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP). Begitu pula rencana pembukaan program studi Teknologi Kelautan, serta pembukaan program pendidikan Kelautan pada Pasca Sarjana Unhas. Untuk memperluas program pemerataan pendidikan, maka pada tahun 1996 juga dibuka program Ekstensi Perikanan Program Studi Budidaya Perikanan di bawah koordinasi Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan yang perkuliahannya dilaksanakan di Kampus Baraya. Perhatian terhadap kelautan tidak terbatas pada program pendidikan saja, tetapi juga terhadap pengembangan penelitian dan pengabdian masyarakat. Sampai sekarang telah dihasilkan karya penelitian dan pengabdian masyarakat yang bercirikan kelautan dalam jumlah yang lebih besar tiap tahun. Bahkan upaya untuk menjadikan Universitas Hasanuddin sebagai Research University telah menyiapkan Gedung Riset Center serta sarana laboratoriumnya, hal ini dilaksanakan untuk lebih menjamin keberlanjutan pengembangan berbagai bidang iptek khususnya pengembangan pola ilmiah pokok kelautan Unhas. Sehingga pada suatu ketika Unhas akan menjadi salah satu pusat informasi Iptek di Indonesia khususnya dalam bidang kelautan.Sampai saat ini, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) telah mengalami empat kali pergantian pimpinan fakultas. Staf yang pernah memimpin FIKP sampai saat ini ialah :
1. Ir. Arsyuddin Salam, M.Agr.Fish. (1996 – 1997)
2. Ir. Syamsu Alam Ali, M.S. (1997 - 2001)
3. Ir. Hamzah Sunusi, M.Sc (2001-2005)
4. Prof.Dr.Ir. Sudirman,M.P. (2005 - 2009)
5. Prof.Dr.Hj.Niartiningsih,MP (2009 - 2013)
1. Ir. Arsyuddin Salam, M.Agr.Fish. (1996 – 1997)
2. Ir. Syamsu Alam Ali, M.S. (1997 - 2001)
3. Ir. Hamzah Sunusi, M.Sc (2001-2005)
4. Prof.Dr.Ir. Sudirman,M.P. (2005 - 2009)
5. Prof.Dr.Hj.Niartiningsih,MP (2009 - 2013)
Profil Dosen Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan
Profil Dosen Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan
Fakultas ilmu kelautan dan Perikanan (FIKP)
Universitas Hasanuddin
sumber : http://fikp.unhas.ac.id Foto | Keterangan | Profil Dosen | Publikasi Terbaru |
Nama | Prof.Dr.Ir. Syamsu Alam Ali, MS | ||
NIP | 131257414 | ||
Tempat tgl lahir | BULUKUMBA /14-01-1955 | ||
Bidang Keilmuan | Manaj. dan Konservasi Sumberdaya Perikanan | ||
syamsualamali@yahoo.co.id | |||
. | |||
Nama | Prof. Dr. Ir.Hj.Winarni D.Monoarfa, MS | ||
NIP | 131468459 | ||
Tempat Tgl Lahir | MAKASSAR/21-11-1962 | ||
Bidang Keilmuan | Manajemen Kualitas Tanah & air | ||
. | |||
Nama | Dr.Ir. Farida G. Sitepu, MS. | ||
NIP | 130355930 | ||
Tempat Tgl Lahir | Ujung Pandang/17-07-1948 | ||
Bidang Keilmuan | Iktiologi | ||
. | |||
Nama | Prof.Dr.Ir. Sharifuddin Bin Andy Omar, M.Sc | ||
NIP | 131803225 | ||
Tempat Tgl Lahir | SINGAPORE/23-02-1959 | ||
Bidang Keilmuan | Avertebrata Air | ||
sb_andyomar@yahoo.com | |||
. | |||
Nama | Dr. Ir. Joeharnani Tresnati, DEA | ||
NIP | 131846415 | ||
Tempat Tgl Lahir | MAKASSAR/07-09-1965 | ||
Bidang Keilmuan | Biologi Perikanan | ||
jtresnati@yahoo.com | |||
. | |||
Nama | Ir. Aspari Rahman | ||
NIP | 131475302 | ||
Tempat Tgl Lahir | DOMPU/05-10-1958 | ||
Bidang Keilmuan | Avertebrata Air | ||
. | |||
Nama | Ir. Suwarni, M.Si | ||
NIP | 131803226 | ||
Tempat Tgl Lahir | UJUNG PANDANG/17-07-1963 | ||
Bidang Keilmuan | Biologi Perikanan | ||
. | |||
Nama | Muhammad Arifin Dahlan | ||
NIP | 131257517 | ||
Tempat Tgl Lahir | PINRANG/13-03-1954 | ||
Bidang Keilmuan | EKOLOGI PERAIRAN | ||
. | |||
Nama | Dr.Ir. L.S Tandipayuk, MS | ||
NIP | 130604517 | ||
Tempat Tgl Lahir | Masamba/16-09-1948 | ||
Bidang Keilmuan | Manajemen Sumberdaya Perairan | ||
. | |||
Nama | |||
NIP | |||
Tempat Tgl Lahir | |||
Bidang Keilmuan | |||
. | |||
Nama | Ir. Daud Thana, MP. | ||
NIP | 130793475 | ||
Tempat Tgl Lahir | RANTEPAO/06-04-1947 | ||
Bidang Keilmuan | Planktonologi | ||
. | |||
Nama | Ir. Abd. Rahim Hade, MS. | ||
NIP | 131257515 | ||
Tempat Tgl Lahir | RAPPANG/20-04-1952 | ||
Bidang Keilmuan | Biologi Perikanan | ||
. | |||
Nama | Ir. Budiman Yunus, MS. | ||
NIP | 131570846 | ||
Tempat Tgl Lahir | WATAMPONE/14-06-1960 | ||
Bidang Keilmuan | Ekologi Perairan | ||
. | |||
Nama | Ir. Liestiaty Fachruddin, M.Sc. | ||
NIP | 131792018 | ||
Tempat Tgl Lahir | UJUNG PANDANG/17-06-1964 | ||
Bidang Keilmuan | Pencemaran Perairan | ||
. | |||
Nama | Ir. Nadiarti, M.Sc | ||
NIP | 131965083 | ||
Tempat Tgl Lahir | UJUNG PANDANG/06-01-1968 | ||
Bidang Keilmuan | Pencemaran Perairan | ||
. | |||
Nama | Ir. Dewi Yanuarita Badawing, M.Si. | ||
NIP | 131658834 | ||
Tempat Tgl Lahir | BOGOR/02-01-1958 | ||
Bidang Keilmuan | Manajemen dan Konservasi Perairan | ||
dy.satari@yahoo.com | |||
. | |||
Nama | Ir. Bachrianto Backtiar, M.Pi | ||
NIP | 131876811 | ||
Tempat Tgl Lahir | JAKARTA/02-05-1965 | ||
Bidang Keilmuan | Manaj. Pantai & Pesisir | ||
. | |||
Nama | Irmawati, S.Pi., M.Si | ||
NIP | 132149385 | ||
Tempat Tgl Lahir | Rappang, Sidrap/16-05-1970 | ||
Bidang Keilmuan | Genetika Ikan | ||
irma.haris@gmail.com | |||
. | |||
Nama | Ir. Khusnul Yaqin, M.Si. | ||
NIP | 132093340 | ||
Tempat Tgl Lahir | GRESIK/26-07-1968 | ||
Bidang Keilmuan | Biologi Laut | ||
khusnul@gmail.com | |||
. | |||
Nama | Ir.Basse Siang Parawansa, MP. | ||
NIP | 131916387 | ||
Tempat Tgl Lahir | MANADO/24-07-1965 | ||
Bidang Keilmuan | Manajemen dan Koservasi Perairan | ||
kuko_jsr @yahoo.co.id | |||
. | |||
Nama | Nita Rukminasari, S.Pi, M.Pi | ||
NIP | 132205418 | ||
Tempat Tgl Lahir | Cianjur/29-12-1969 | ||
Bidang Keilmuan | Produktivitas Peraian | ||
nita_r@unhas.ac.id | |||
. | |||
Nama | Ir. Hadiratul Kudsiah, MP. | ||
NIP | 132320330 | ||
Tempat Tgl Lahir | BONE/06-11-1967 | ||
Bidang Keilmuan | Limnologi | ||
. | |||
Nama | Sri Wahyuni Rahim, ST.,M.Si. | ||
NIP | 132306569 | ||
Tempat Tgl Lahir | Sidrap/15-09-1975 | ||
Bidang Keilmuan | Pencemaran Perairan | ||
uni_r@yahoo.com | |||
. | |||
Nama | Muhammad Tauhid Umar,S.Pi, M.Si | ||
NIP | 132326274 | ||
Tempat Tgl Lahir | Parepare/18-12-1972 | ||
Bidang Keilmuan | Limnologi | ||
attauhid_umar@yahoo.com |
Langganan:
Postingan (Atom)