Jumat, 15 Juli 2011

Adaptasi Mangrove

               Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di muara sungai, daerah pasang surut atau tepi laut. Tumbuhan mangrove bersifat unik karena merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di laut. Umumnya mangrove mempunyai sistem perakaran yang menonjo yang disebut akar nafas (pneumatofor).
                Sistem perakaran ini merupakan suatu cara adaptasi terhadap keadaan tanah yang miskin oksigen atau bahkan anaerob.Tumbuhan mangrove mempunyai daya adaptasi yang khas terhadap lingkungan. Bengen (2001), menguraikan adaptasi tersebut dalam bentuk :
  1. Adaptasi terhadap kadar kadar oksigen rendah, menyebabkan mangrove memiliki bentuk perakaran yang khas :
  • bertipe cakar ayam yang mempunyai pneumatofora (misalnya : Avecennia spp., Xylocarpus., dan Sonneratia spp.) untuk mengambil oksigen dari udara; dan
  • bertipe penyangga/tongkat yang mempunyai lentisel (misalnya Rhyzophora spp.).
2.  Adaptasi terhadap kadar garam yang tinggi :• Memiliki sel-sel khusus dalam daun yang berfungsi untuk menyimpan garam.
• Berdaun kuat dan tebal yang banyak mengandung air untuk mengatur keseimbangangaram.
• Daunnya memiliki struktur stomata khusus untuk mengurangi penguapan.

3. Adaptasi terhadap tanah yang kurang strabil dan adanya pasang surut,
dengan cara mengembangkan struktur akar yang sangat ekstensif dan membentuk jaringan horisontal yang lebar. Di samping untuk memperkokoh pohon, akar tersebut juga berfungsi untuk mengambil unsur hara dan menahan sedimen.

Bentuk adaptasi lain adalah adanya tipe2 akar yang berbeda di setiap jenisnyanya. Tipe Akar Mangrove dari Modul Pendidian Lingkungan yang ditulis oleh Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Mangrove (2006).
                Tipe akar mangrove ada beberapa macam. Sebenarnya, beranekanya jenis akar yang terdapat di mangrove adalah sebagai sebuah usaha mangrove untuk menghadapi habitatnya (daya adaptasi) berupa substrat lumpur dan kondisi lingkungannya yang selalu tergenang (reaksi anaerob). Flora mangrove, beradaptasi dengan membentuk akar-akar khusus untuk dapat tumbuh dengan kuat dan membantu mendapatkan oksigen. Bentuk perakaran mangrove, tersebut di bawah ini.



                                                                  Akar pada Avicennia
1. Akar Pasak (pneumatophore)
Akar pasak berupa akar yang muncul dari sistem akar kabel dan memanjang ke luar ke arah udara seperti pasak. Akar pasak ini terdapat pada Avicennia, Xylocarpus, dan Sonneratia.
2. Akar Lutut (knee root)
Akar lutut merupakan modifikasi dari akar kabel yang pada awalnya tumbuh ke arah permukaan substrat kemudian melengkung menuju ke substrat lagi. Akar lutut seperti initerdapat pada Bruguiera spp.
3. Akar Tunjang (stilt root) 
Akar tunjang merupakan akar (cabang-cabang akar) yang keluar dari batang dan tumbuh ke dalam substrat. Akar ini terdapat pada Rhizophora spp
4. Akar Papan (buttress root)
Akar papan hampir sama dengan akar tunjang tetapi akar ini melebar menjadi bentuk lempeng, mirip struktur silet. Akar ini terdapat pada Heritiera.
5. Akar Gantung (aerial root)
Akar gantung adalah akar yang tidak bercabang yang muncul dari batang atau cabang bagian bawah tetapi biasanya tidak mencapai substrat. Akar gantung terdapat pada Rhizophora, Avicennia dan Acanthus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar